Potret Jawa Barat dalam bingkai Masjid Al Jabbar Gedebage Bandung
Oleh ASJ Kamis, 29 Desember 2022 10:50 WIB
Kemudian pengurus DKM-nya yaitu perwakilan 27 aktivis muslim dari 27 kabupaten/kota.
Gubernur Ridwan Kamil menargetkan untuk dua hingga tiga tahun pertama pengelolaan Masjid Al Jabbar masih menggunakan APBD Jabar.
Namun tahun keempat masjid ini akan mandiri secara ekonomi.
Dari awal pembangunan, Masjid Al Jabbar memang sudah dikonsepkan mandiri ekonomi seperti halnya rumah sakit.
Pendapatan dari masjid nantinya tidak akan masuk ke APBD tapi langsung dikelola sendiri dan akan dikonsepkan seperti Masjidil Haram dari segi pengelolaan hingga memiliki pegawai yang mayoritas untuk warga lokal.
Itulah kenapa di masjid Masjid Al Jabbar, yang akan diresmikan pada Jumat, 30 Desember 2022 ini, selain kegiatan utamanya adalah beribadah juga akan ada kegiatan ekonomi dan wisata religi.
Itulah kenapa di masjid Masjid Al Jabbar, yang akan diresmikan pada Jumat, 30 Desember 2022 ini, selain kegiatan utamanya adalah beribadah juga akan ada kegiatan ekonomi dan wisata religi.
Seperti hadirnya museum, bazar di area Alun-alun, foodcourt, perahu, bahkan untuk prewedding juga diperbolehkan selama menjaga ketertiban dan tak mengganggu kegiatan ibadah.
Haru
Haru
"Haru", itulah kata yang bisa mewakili perasaan seorang Ridwan Kamil, ketika melihat Masjid Al Jabbar yang berdiri tegak di tengah-tengah danau buatan.
Di dalam kata "haru" itu ada rasa bangga, sedih hingga bahagia yang berkumpul menjadi satu.
Ridwan Kamil ingin mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 dengan sesuatu yang indah dari sebuah karya besar rancangannya.
"Jadi kalau saya sudah tidak menjabat sebagai gubernur, saya datang dengan Arka, alhamdulillah ayah waktu itu jadi gubernur, bikin masjid. Jadi haru mewakili perasaan saya," kata dia.