Bawaslu Cianjur memastikan masa tenang alat peraga kampanye sudah bersih

Cianjur (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memastikan seluruh alat peraga kampanye pasangan calon Pilkada Cianjur, sudah bersih diturunkan selama masa tenang dengan melibatkan petugas gabungan TNI/Polri dan Satpol PP Cianjur serta panwaslu.

Ketua Bawaslu Cianjur Asep Tandang di Cianjur Minggu, mengatakan pembersihan alat peraga kampanye pasangan calon sudah dilakukan sejak Minggu dini hari, dimana sebelumnya bawaslu melakukan rapat kordinasi dengan aparat keamanan dan KPU Cianjur.

Baca juga: Bawaslu Cianjur gelar patroli libatkan Panwaslu selama masa tenang

"Tepat pukul 00.00 WIB, kami bersama petugas gabungan melakukan pembersihan alat peraga yang terpasang di ruang publik mulai dari kawasan kota hingga pelosok desa, dimana hal tersebut dilakukan panwaslu di setiap kecamatan secara serentak," katanya.

Dia menjelaskan pelaksanaan secara serentak itu, dapat membersihkan seluruh alat peraga yang terpasang mulai dari wilayah utara hingga selatan, sehingga saat hari H pencoblosan sudah tidak ada alat peraga yang masih terpasang di ruang publik di Cianjur.

Bahkan pihaknya sudah mengimbau tim sukses tiga pasangan calon peserta Pilkada Cianjur dapat mencabut dan menurunkan secara mandiri alat peraga yang terpasang guna meringankan beban petugas terutama yang terpasang di lokasi yang sulit dijangkau.

"Kami sudah melayangkan surat imbauan agar tim sukses pasangan calon menurunkan sendiri alat peraga kampanye dengan harapan dapat dilakukan, namun untuk memastikan kami turun langsung ke lapangan bersama petugas gabungan," katanya.

Pihaknya memastikan satu hari menjelang pemilihan pada tanggal 27 November, seluruh alat peraga kampanye sudah diturunkan petugas, sehingga tidak ada lagi alat peraga yang dapat mempengaruhi jalannya pesta lima tahunan itu.

"Kami akan menyisir seluruh lokasi dengan melibatkan panwaslu di setiap kecamatan berkoordinasi dengan aparat keamanan di Polsek dan Koramil serta Satpol PP kecamatan, bahkan kami minta warga untuk melapor jika masih mendapati alat peraga yang terpasang," katanya.