Universitas Gunadarma luncurkan teknologi untuk pemulihan pascagempa Cianjur
Jumat, 23 Desember 2022 10:36 WIB
Kegiatan PKM Universitas Gunadarma didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Iptek melalui program insentif Pengabdian Kepada Masyarakat Terpadu MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) Berbasis Key Performance Indicators Perguruan Tinggi Swasta Tahun 2022.
Incenerator Sampah Ramah Lingkungan, MCK Bertenaga Surya, dan Instalasi Air Siap Minum. Kegiatan Pemberdayaan wirausaha keluarga berbasis pangan juga dilakukan dengan dilengkapi Kompor Biomasa yang mudah dioperasikan di dapur umum atau di lokasi pengungsian.
Prof Margianti menambahkan, selain dibiayai insentif dari pemerintah, pihaknya juga memberikan beasiswa kepada 40 mahasiswa dari empat PTS di Cianjur yang terkena dampak gempa. Kegiatan PKM UG akan berlanjut hingga akhir Desember 2022.
Inovasi akan ditempatkan di lokasi bencana, yaitu Desa Nagrak dan Desa Benjot, Kecamatan Cugenang dan Desa Tunggilis, Kecamatan Pacet, Cianjur.
Sekretaris Daerah Cianjur, Dr H Cecep S Alamsyah mengatakan, kontribusi Universitas Gunadarma tidak hanya terbatas pada penanggulangan bencana gempa.
Universitas Gunadarman dengan fasilitas UG Technopark sebelumnya telah memberikan kontribusi di bidang kesehatan, pariwisata, dan seni budaya melalui berbagai kegiatan yang difasilitasi oleh UG Technopark.
Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan warga terdampak gempa Cianjur bisa segera menghuni 80 rumah instan sederhana sehat (Risha) tahan gempa.
"Kami tetap optimis Risha untuk warga terdampak bencana bisa segera selesai dan dihuni oleh masyarakat pada akhir tahun ini. Tahun baru masyarakat bisa menempati 80 rumah Risha yang baru," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Iwan mengatakan Kementerian PUPR akan terus berupaya proses pembangunan Risha berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Lokasi pembangunan di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur juga dinilai sangat strategis dan memiliki kontur tanah yang rata sehingga mudah dalam proses pembangunannya.
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan optimis pembangunan rumah tahan gempa untuk relokasi rumah warga terdampak bencana di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat bisa selesai pada akhir tahun ini.
Sebanyak 80 unit tahap pertama beserta prasarana sarana dan utilitasnya ditargetkan bisa segera dihuni sehingga masyarakat tidak terlalu lama tinggal di pengungsian.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, di lapangan sudah ada 17 Risha yang sudah 100 persen selesai dibangun lengkap dengan atap, lantai dan dinding.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Universitas Gunadarma bantu teknologi pemulihan pascagempa Cianjur