Cianjur, Jawa Barat (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan menargetkan 80 unit rumah tahan gempa RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) di tempat relokasi korban gempa bumi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, selesai akhir tahun 2022.
"Seperti yang saya janjikan kepada Bapak Presiden RI dan mohon doa restu, kita harapkan agar 80 unit pertama rumah RISHA dapat kita selesaikan pada akhir Desember tahun ini," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto di Cianjur, Jawa Barat pada Minggu.
Iwan berharap infrastruktur Prasarana, Sarana, dan Utilitasnya (PSU) di tempat relokasi juga sudah bisa terbangun, sehingga diharapkan pada Tahun Baru 2023, 80 kepala keluarga yang terdampak gempa Cianjur sudah bisa pindah dari pengungsian ke tempat relokasi tersebut.
"Sisanya InsyaAllah bisa kita selesaikan pada pekan ketiga Januari tahun depan, sehingga kawasan ini pada akhir Januari sudah bisa sepenuhnya dihuni oleh para korban gempa Cianjur," katanya.
Iwan menyampaikan lahan relokasi itu telah dinyatakan clear and clean. Clear karena dari justifikasi BMKG lahan ini berada di daerah aman dan tidak di atas patahan gempa maupun zona rawan bencana lainnya. Berdasarkan justifikasi Badan Geologi, lahan relokasi juga berada di atas topografi yang aman dan layak dibangun.
"Sedangkan dari sisi pemerintah daerah, lokasi relokasi ini juga sesuai dengan rencana tata ruang untuk perumahan dan permukiman, karena kita melihat di sekitar sini banyak perumahan," kata Iwan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PUPR targetkan 80 rumah tahan gempa RISHA Cianjur selesai akhir 2022
80 rumah tahan gempa RISHA Cianjur ditargetkan selesai akhir tahun ini
Minggu, 11 Desember 2022 11:20 WIB