Garut (ANTARA) - Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp361 miliar tahun 2023 untuk honor para guru bukan PNS yang diangkat menjadi Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sehingga bisa memiliki pendapatan yang lebih layak.
"Kami menyiapkan anggaran Rp361 miliar untuk PPPK, tahun 2023," kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat Upacara Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke-28 Tahun 2022 dan Hari Ulang Tahun ke-77 PGRI di Alun-alun Garut, Kabupaten Garut, Jumat.
Bupati menyampaikan terima kasih kepada guru yang telah mendedikasikan dirinya yang luar biasa kepada Kabupaten Garut di bidang pendidikan.
Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada guru yang bukan berstatus pegawai negeri sipil (PNS) yang selama ini memiliki honor kurang lebih Rp300 ribu setiap bulannya masih tetap mendedikasikan dirinya di dunia pendidikan.
Adanya guru yang kesejahteraannya masih kurang itu, kata dia, maka Pemkab Garut berupaya menjadikan guru bukan berstatus PNS itu untuk menjadi pegawai pemerintahan dengan status PPPK agar mendapatkan perhatian finansial yang lebih layak.
"Saya berterima kasih kepada guru ya, ada dedikasi yang luar biasa (khususnya) dari non-PNS, non-PNS itukan hanya Rp300 ribu dari kita," katanya.
Ia berharap adanya alokasi anggaran yang disiapkan oleh Pemkab Garut sebesar Rp361 miliar itu bisa membantu meningkatkan penghasilan dan lebih sejahtera.
Meski ada beberapa belanja yang terganggu, kata Rudy, anggaran untuk PPPK harus diutamakan, terlebih sudah perintah dari pemerintah pusat untuk dialokasikan anggarannya.
"Rp361 miliar coba bayangkan, dari yang tadinya hanya Rp71 miliar sekarang naik menjadi Rp361 miliar, kami sudah siapkan di APBD," kata Bupati.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ade Manadin menyatakan peringatan Hari Guru dan PGRI itu merupakan momentum untuk memberikan apresiasi kepada guru yang selama ini sudah mendedikasikan dirinya membangun daerah di bidang pendidikan.
"Guru kita itu hebat, guru sangat luar biasa, makanya Pak Bupati menganugerahkan pada guru yang berdedikasi tinggi, berkinerja luar biasa, dikasih sebuah motor, dan guru yang mengajar tahfidz di SMP Atap Satu Cikelet itu juga dikasih apresiasi," katanya.