Sementara untuk korban anak, KemenPPPA menyerahkan 160 paket kebutuhan spesifik anak.
Sebelumnya dilaporkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyebut anak-anak korban meninggal dunia dalam bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, umumnya akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
"Anak-anak yang meninggal rata-rata tertimpa reruntuhan bangunan," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar kepada ANTARA, di Jakarta, Kamis.
Nahar mengatakan sejauh ini tercatat ada sebanyak 272 korban meninggal.
"Khusus yang tercatat di RSUD Sayang Cianjur sebanyak 115 orang meninggal, 50 diantaranya anak-anak dan 65 orang dewasa," kata Nahar.
Sementara jumlah korban luka-luka mencapai 746 orang.
"Sebanyak 317 di antaranya luka berat, 406 orang mengalami luka ringan hingga luka sedang," kata Nahar.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada sebanyak 272 korban meninggal dunia di hari keempat pasca bencana gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Jumlah tersebut bertambah satu korban setelah BNPB menyatakan pada hari sebelumnya, Rabu (23/11), ada sebanyak 271 korban meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 5,6 magnitudo pada Senin (21/11).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri Bintang pastikan perempuan dan anak terlindungi di pengungsian
Menteri PPPA pastikan perempuan dan anak terlindungi di pengungsian
Jumat, 25 November 2022 13:45 WIB