Menurut anggota Relawan Balad Erick Thohir Cianjur Ai Habibah, sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat, pascagempa terjadi, kelompok relawan langsung bergerak cepat mendata korban dan mengirimkan bantuan yang mereka butuhkan.
"Balad Erick langsung mengirimkan bantuan yang sangat dibutuhkan warga, seperti tenda, terpal, sembako, dan obat-obatan," ujar dia.
Dari seluruh kebutuhan yang dibutuhkan para korban, Ai mengatakan kebutuhan tenda darurat menjadi krusial karena banyak bangunan yang rusak sedang dan berat, seperti rumah, asrama santri, serta bangunan pemerintahan.
Dengan demikian, mereka yang terpaksa membangun tenda darurat itu merasa bersyukur atas bantuan tenda dari Relawan Balad Erick Thohir.
"Malam pertama pascagempa, terpaksa kami termasuk anak-anak balita tidur di luar tanpa atap, tanpa tenda karena sudah minta bantuan ke mana-mana sudah habis, beruntung (ada) respons cepat dari Balad Erick," ucapnya.
Sementara itu, Koordinator Balad Erick Thohir di Cianjur Putra Jabar mengatakan beberapa warga mengalami kesulitan dalam mengakses bantuan karena medan menuju titik-titik posko yang rusak. Bahkan, menurut dia, perjalanan ke lokasi gempa mencapai 10 kilometer dengan berjalan kaki untuk posko pertama.