Cianjur (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaketrans) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melakukan komunikasi dengan seluruh perusahaan di Cianjur untuk memprioritaskan penyintas gempa dalam penerimaan karyawan sebagai upaya pemulihan ekonomi setelah gempa.
Kepala Disnakertrans Cianjur, Tohari Sastra di Cianjur Rabu, mengatakan satu tahun setelah gempa, masih banyak masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan kesulitan mencari pekerjaan terutama yang masih tinggal di dalam tenda dan hunian darurat.
Baca juga: 4.917 UMKM di Cianjur sudah kembali berproduksi
"Termasuk warga di perumahan relokasi sudah direkomendasikan untuk menjadi prioritas diterima bekerja di berbagai bidang usaha yang ada di Cianjur, mulai di toko sampai dengan di pabrik, agar perekonomian warga cepat pulih," katanya.
Hal tersebut, ungkap Tohari, juga ditekankan dalam penerimaan calon karyawan di setiap bursa kerja yang digelar rutin bersama puluhan perusahaan di Cianjur, agar penyintas gempa yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan dapat menafkahi keluarganya.
Sehingga pelamar kerja dari sejumlah wilayah terdampak gempa di Cianjur, menjadi prioritas untuk diterima bekerja, meski sejumlah perusahaan belum memiliki aturan tersebut, namun pemerintah daerah menjadikannya sebagai pertimbangan bari perusahaan.
"Kami akan berkoordinasi dengan pihak manajemen perusahaan meski tidak ada aturan atau kebijakan, namun tetap menjadi pertimbangan dengan memprioritaskan penyintas dapat diterima ketika membuka lowongan," katanya.
"Sudah dikomunikasikan ke setiap perusahaan, agar pelamar kerja yang berasal dari kawasan terdampak gempa diprioritaskan, meski sejumlah perusahaan belum memiliki aturan atau kebijakan terkait hal tersebut, namun kami tetap upayakan dapat diterapkan," katanya.