Dari luas daratan tersebut sekitar 56.180 hektare akan dikembangkan sebagai urban area sedangkan wilayah inti pemerintahan akan dibangun di atas lahan seluas 6.671 hektare.
“Pembangunan IKN Nusantara secara utuh akan memakan waktu lebih dari dua dekade,” ujar Bambang.
Ia merinci pemerintah akan terlebih dahulu membangun Istana Presiden, kantor pemerintah serta layanan penting seperti sekolah, rumah sakit, pasar, department store, dan fasilitas hiburan.
Untuk saat ini, pemerintah sedang berada di fase pertama yaitu fase untuk membangun infrastruktur dan fasilitas utama di area inti pemerintah termasuk pembangunan Istana Kepresidenan, kantor pemerintahan serta perumahan pegawai negeri sipil dan militer.
Pada pertengahan 2024, para pemimpin negara yang didukung oleh pegawai negeri, polisi, dan angkatan bersenjata akan mulai pindah ke lokasi baru di IKN Nusantara ini.
Kemudian pembangunan tahap kedua akan dimulai pada 2025 hingga 2029 dengan memperkuat kawasan inti IKN Nusantara yaitu mengembangkan transportasi umum dan memperluas perkantoran, perumahan, serta kawasan komersial.
Tiga fase berikutnya dari 2029 hingga 2045 akan mencakup pengembangan yang jauh lebih luas dan masif di bidang pendidikan, kesehatan, dan industri teknologi tinggi.
Kota Paling Berkelanjutan
Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono menyatakan ibu kota baru nantinya akan menjadi salah satu kota paling berkelanjutan tidak hanya di tingkat Asia namun juga di tingkat dunia.
Kepala IKN: Pemindahan ibu kota ciptakan pertumbuhan ekonomi yang aman dan merata
Jumat, 11 November 2022 14:07 WIB