Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menyiapkan fasilitas pembinaan untuk meningkatkan daya saing pelaku UMKM untuk menambah kompetensi yang dimiliki sektor tersebut.
"Di dalam prosesnya kita prioritaskan pada IKM binaan yang ada di Jawa Barat. Sehingga para pengusaha kecil yang awalnya masih menggunakan kemasan tradisional bisa lebih memiliki daya saing di pasar bebas," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Iendra Sofyan di Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Iendra mencontohkan secara umum, Unit Pelaksana Teknis Daerah Industri Pangan, Olahan dan Kemasan (IPOK) memiliki fasilitas pembinaan, pelayanan permesinan serta sewa tanah atau bangunan untuk para pelaku usaha agar dapat beroperasi dan lebih berkembang lagi.
Baca juga: Jawa Barat cetuskan program "Kompor" untuk dorong potensi ekspor UMKM
Baca juga: Jawa Barat cetuskan program "Kompor" untuk dorong potensi ekspor UMKM
UPTD yang berkantor di Jalan Sampurna Kota Bandung, kata Iendra, melaksanakan kegiatan teknis operasional dan kegiatan teknis penunjang tertentu di bidang pengembangan industri pangan, olahan, dan kemasan, meliputi pengembangan teknologi dan pengembangan usaha.
Ia mengatakan upaya Disperindag Provinsi Jawa Barat memberikan layanan untuk lebih memajukan lagi usaha perdagangan dengan melibatkan diri secara aktif kepada para industri kecil menengah (IKM), stakeholder dan unit usaha lainnya agar lebih memenuhi standar kemasan yang baik dan lebih berdaya saing.
Melihat potensi industri yang berkembang di Provinsi Jabar, sebagai penopang industri nasional sebesar 60 persen, Disperindag Provinsi Jawa Barat menyediakan beberapa program kegiatan bagi para industri kecil menengah khususnya generasi milenial.
Disperindag Jawa Barat melalui UPTD IPOK menyediakan pelayanan Industri di antaranya adalah Satuan Pelayanan Rumah Kemasan yang menyediakan layanan berupa konsultasi desain kemasan, desain kemasan secara gratis, cetak dummy untuk uji pasar, dan fasilitasi cetak untuk IKM terpilih.
Ia mengatakan pada tahun 2021 ada 679 IKM baru di provinsi Jawa Barat yang tercatat untuk mengunjungi satuan pelayanan kemasan. Hal ini dikarenakan IKM membutuhkan pelayanan kemasan apa lagi pada era semua serba digital membutuhkan peningkatan kualitas atau mutu kemasan yang menarik secara visual dalam penjualan melalui marketplace.
Hingga September 2022, sudah ada 564 IKM baru yang meminta pelayanan desain kemasan.
Selain Satuan Pelayanan Kemasan dan Penyamakan Kulit Garut ada juga Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Rotan di Cirebon.
Industri rotan di Cirebon sangat berkembang pesat sehingga pemasaran rotan yang menembus pasar ekspor dengan nilai ekspor mencapai 450.000.000 dolar Amerika Serikat pada tahun 2021, dengan tujuan ekspor ke kawasan Asia, Eropa, Australia, dan Amerika.
"Untuk itu Disperindag Provinsi Jawa Barat memberikan kontribusi cukup besar pada industri rotan dengan penyediaan layanan mesin industri untuk produksi bagi para IKM rotan," katanya.
Baca juga: Jawa Barat gandeng lokapasar tingkatkan digitalisasi UMKM
Baca juga: Jawa Barat gandeng lokapasar tingkatkan digitalisasi UMKM
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, revolusi industri 4.0 dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi robotik, teknologi informasi dan teknologi komunikasi yang ditunjang oleh kemajuan ekonomi digital menjadi momentum yang tepat untuk mencapai hal tersebut.
Gubernur Ridwan Kamil mengatakan saat ini semakin marak bisnis dan transaksi perdagangan yang menjadikan internet sebagai media komunikasi, kolaborasi, dan kooperasi antar pelaku. Hal ini pun harus disadari pemerintah, tak terkecuali Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat.
Menurut Ridwan Kamil, OPD tersebut perlu mengambil peran dalam melakukan berbagai fasilitasi kebijakan, mengakselerasi, dan menjalankan pelayanan dengan prima untuk menghadirkan ekosistem baru industri dan perdagangan yang mampu bersaing di era digital.
"Untuk itu, dalam melaksanakan tugas dan peran-perannya diperlukan sistem perencanaan yang baik," katanya.
Dia memastikan, dalam mendukung Industri Juara di Jawa Barat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat memberikan layanan dan fasilitasi kepada IKM Jawa Barat melalui UPTD Industri yang dimiliki, yaitu UPTD Industri Pangan Olahan dan Kemasan serta UPTD Industri Logam.