"Karena aktivitas anak-anak ini delapan jam berada di sekolah, dan sisanya di rumah serta lingkungan sekitar, sehingga butuh pendampingan yang lebih," tuturnya.
Baca juga: Disdik Jabar gencarkan gerakan pengambilan ijazah untuk SMA/SMK
Dedi menambahkan adanya aksi perundungan yang dilakukan oleh siswa SMK kepada siswa SLB di Kabupaten Cirebon, menjadi perhatian khusus Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Untuk itu, kata Dedi, diharapkan dengan ditingkatkannya SMK menjadi sekolah ramah anak bisa membuat kejadian itu tidak terulang kembali, karena ini tidak dibenarkan dari segi apapun.
"Kami berharap kejadian ini tidak terulang lagi di kemudian hari, dan diharapkan bisa menjadi pelajaran bagi semuanya," katanya.