Garut (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum berharap kota/kabupaten membentuk lembaga layanan cepat seperti Jabar Quick Response (JQR) yang bermitra dengan pemerintah provinsi untuk penanganan masalah sosial bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan.
"Ya seperti itu (di setiap kabupaten/kota ada seperti Jabar Quick Response)," kata Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri acara Workshop Jurnalis Sadar Risiko Bencana yang diselenggarakan JQR dan Provinsi Jabar di Cipanas, Kabupaten Garut, Rabu.
Ia menuturkan keberadaan JQR yang dibentuk sejak Ridwan Kamil menjabat sebagai Gubernur Jabar itu telah bergerak memberikan manfaat bagi masyarakat luas yang membutuhkan bantuan.
Baca juga: Gubernur Jawa Barat bersama JQR beri bantuan untuk anak idap tumor di Kuningan
Keberadaan lembaga JQR itu, kata dia, untuk mempermudah dan mempercepat memberikan bantuan kepada masyarakat seperti halnya menanggulangi kemiskinan dan korban bencana alam.
"Maka ide Pak Gubernur membuat Jabar Quick Response adalah salah satu jawaban terhadap respon masyarakat yang ingin dibantu, direspons oleh pemerintah," kata mantan Bupati Tasikmalaya itu.
Ia mengungkapkan pembentukan lembaga tersebut pernah juga dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya bernama Unit Reaksi Cepat yang menangani masalah kemiskinan, pendidikan, maupun persoalan sosial lainnya.
Ia berharap kota dan kabupaten lainnya bisa juga membentuk lembaga sosial tersebut dengan nama apa saja yang penting bisa memberikan pelayanan cepat dalam mengatasi masalah sosial maupun kebencanaan.
"Dulu di Kabupaten Tasikmalaya ada Unit Reaksi Cepat, dan ini di Garut ada juga penanggulangan cepat seperti ini, apa pun namanya," katanya.
Ia berharap adanya lembaga gerakan sosial di kota/kabupaten itu bisa membantu JQR di tingkat provinsi yang selama ini masih keterbatasan personel sehingga belum bisa mengakomodasi semua persoalan sosial di Jabar.
Baca juga: JQR bantu pembangunan rumah rusak akibat banjir di Ciwidey Bandung
Uu juga berharap keberadaan JQR tetap melayani memberikan bantuan kepada masyarakat meskipun nanti kepemimpinan di Jabar sudah diganti.
"Jabar Quick Response terbatas hanya di bawah 100 orang, tetapi, kenapa tidak ke depan pun di kabupaten/kota ada, tetapi harapan kami Jabar Quick Response ini sekalipun kepemimpinannya berganti tetap Jabar Quick Response ingin ada selamanya," katanya.
Wagub Jabar berharap kota/kabupaten bentuk layanan cepat masalah sosial
Rabu, 10 Agustus 2022 18:38 WIB