Bandung (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menargetkan 95 persen anak mengikuti imunisasi pada momen Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) selama Agustus 2022 guna mencegah penyakit yang bisa mengancam masa depan anak.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung Ira Dewi Jani mengatakan 110.881 anak menjadi sasaran imunisasi di Kota Bandung dengan imunisasi mulai dari campak rubella, oral polio vaksin, injeksi polio vaksin, dan imunisasi pentavalen terdiri dari DPT-hemofilus influenza B dan hepatitis B.
"Jika di bulan Agustus ini ada anak berusia 9-59 bulan dalam kondisi sehat dan tanpa memandang status imunisasi sebelumnya, maka dia harus mendapatkan imunisasi campak rubella," kata Ira di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Pada BIAN tahun ini, menurutnya pihaknya memperkenalkan sistem multi injeksi bagi anak. Apabila ada anak yang berusia 12-59 bulan di Agustus ini belum mendapatkan imunisasi dasar, menurutnya saat datang ke fasilitas kesehatan akan diberikan lebih dari satu suntikan secara sekaligus di lokasi yang berbeda.
"Misalnya satu di tangan, satu di kaki, seperti itu. Beberapa jenis imunisasinya ada oral polio vaksin, injeksi polio vaksin, imunisasi pentavalen (DPT-hemofilus influenza B, dan hepatitis B)," kata dia.
Menurutnya upaya tersebut menjadi solusi untuk memberikan imunisasi kepada anak yang telat mendapatkan imunisasi. Pasalnya, kata dia, ditemukan beberapa anak yang belum mendapatkan imunisasi karena faktor pandemi yang terjadi dua tahun sebelumnya.