"Memang sempat ada opsi dulu kan rencana awalnya mau dibuat home-away ya, tapi kan agak berantakan ya karena Omicron dan sebagainya," kata Junas saat dihubungi Antara dari Jakarta, Kamis.
Saat diluncurkan IBL 2022 direncanakan berlangsung enam seri di enam kota berbeda untuk musim reguler dilanjutkan dengan fase playoff hingga final yang menerapkan format kandang-tandang.
Sayangnya, musim reguler baru berjalan dua seri ketika ditangguhkan pada awal Februari karena lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron sebelum dipaksa menuntaskan sisa pertandingan musim reguler secara terpusat di Jakarta pada 3-31 Maret.
Dampak serupa juga terjadi dengan penyelenggaraan fase playoff hingga final berformat best-of-three atau mencari dua kemenangan yang harus diselenggarakan secara terpusat seluruhnya di Bandung nanti.
Putaran pertama playoff berlangsung pada 13-16 Agustus, dilanjutkan semifinal pada 20-23 Agustus dan final pada 27-30 Agustus.
"Nah kalau final pindah kota pun, kan kita baru ketahuan timnya itu mungkin Minggu (21 Agustus) paling cepat. Kalau dia harus main tiga gim, Selasa (23 Agustus) baru ketahuan, dan biasanya pada Jumat tim sudah latihan lagi," kata Junas.
"Nah di kondisi sekarang kan pandemi untuk proses perizinan itu panjang harus pemerintah daerah, Satgas COVID-19, BNPB, Polsek, Polres, Polda, nah enggak keburu."
"Jadi memang banyak yang melihat dan mempertanyakan kenapa cuma di satu kota, tapi di dalam banyak sekali aspek teknisnya," ujarnya panjang lebar.
Delapan tim akan ambil bagian dalam putaran pertama playoff IBL 2022 yakni Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Satria Muda Pertamina Jakarta, Prawira Bandung, NSH Mountain Gold Timika, West Bandits Combiphar Solo, Dewa United Surabaya, Amartha Hangtuah Jakarta, dan RANS PIK Basketball. Putaran pertama akan mempertemukan Pelita kontra RANS, Satria Muda menghadapi Hangtuah, NSH melawan West Bandits, dan Prawira bersua Dewa United.
Sementara itu Prawira Bandung makin perkasa dalam lanjutan Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2022 seusai membungkam Bali United Basketball dengan skor 64-48 di Hall Basket Gelora Bung Karno, Kamis (24/3) malam.
Hasil tersebut meneruskan tren positif Prawira dalam lanjutan IBL 2022 yang telah dimulai 3 Maret lalu. Tim asuhan David Singleton itu menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan dalam delapan pertandingan terakhir mereka.
Pada pertandingan kali ini, Prawira cukup unggul dalam urusan mencetak angka dari paint area. Abraham Damar Grahita dan kawan-kawan mencetak 38 poin di bawah ring dibanding 26 yang dibukukan Bali United.
Tim asal Bandung itu juga mampu mendominasi pertandingan sejak tepis mula dan selalu memimpin bahkan hingga pertandingan berakhir dengan skor 64-48.
Center andalan Taj Davis Spencer menjadi pemain yang paling berkontribusi dalam kemenangan Prawira malam ini dengan mencetak double-double 19 poin dan 13 rebound, Abraham Grahita menyumbang 13 poin dan 8 rebound, Reza Guntara 12 poin dan 8 rebound, Yudha Saputera 10 angka, demikian catatan resmi liga.
Meski masih ada beberapa pertandingan tersisa, Prawira sudah hampir dipastikan lolos ke babak playoff. Prawira kini bertahan di peringkat kedua klasemen sementara Divisi Putih dengan koleksi 33 poin hasil dari 15 menang dan 3 kalah, terpaut hanya satu poin dari pemimpin klasemen Pelita Jaya Bakrie Jakarta dengan 34 poin.