Antam menyatakan setiap produk emas batangan Logam Mulia telah mendapatkan sertifikat London Bullion Market Associatio (LBMA) guna menjamin kualitas dan kemurnian produk emas yang dijual oleh perseroan. Melalui sertifikat itu, emas batangan Logam Mulia diakui secara global dengan harga buyback mengikuti pergerakan harga emas dunia.
Sebelumnya emas merangkak naik pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), memperpanjang keuntungan untuk sesi kedua berturut-turut, rebound dipicu aksi beli investor setelah menyentuh level terendah dalam lebih dari sembilan bulan dan dolar AS yang lebih lemah menambah daya tarik logam kuning.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, sedikit menguat 2,6 dolar AS atau 0,15 persen, menjadi ditutup pada 1.742,30 dolar AS per ounce. Emas kehilangan 3,3 persen untuk minggu ini, mencatat penurunan mingguan keempat berturut-turut di tengah penguatan dolar AS.
Kerugian minggu ini juga yang paling tajam sejak pekan yang berakhir 6 Mei. Terlepas dari statistik mingguan yang suram, emas telah menunjukkan ketahanannya sejak menyentuh terendah 10 bulan Rabu (6/7) di 1.730,70 dolar AS. Membalik dari level itu, emas Agustus di Comex hampir tidak bergerak di kedua sisi 1.740 dolar AS.
Itu, bagi sebagian orang, merupakan indikasi bahwa emas mungkin sudah atau hampir, mencapai titik terendah dan mungkin tidak terlalu banyak mencatat kerugian.
Emas berjangka terdongkrak 3,2 dolar AS atau 0,18 persen menjadi 1.739,70 dolar AS pada Kamis (7/7), setelah tergelincir 27,40 dolar AS atau 1,55 persen menjadi 1.736,50 dolar AS pada Rabu (6/7) dan anjlok 37,6 dolar AS atau 2,09 persen menjadi 1.763,90 dolar AS pada Selasa (5/7).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Antam tetapkan harga emas Rp969.000 per gram
Antam tetapkan harga logam mulia Rp969.000 per gram
Senin, 11 Juli 2022 9:23 WIB