Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ditutup menguat seiring redanya kekhawatiran investor terhadap inflasi yang berkepanjangan.
Rupiah ditutup menguat 51 poin atau 0,34 persen ke posisi Rp14.797 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.848 per dolar AS.
"Minat investor terhadap aset resiko setelah Wall Street mampu rebound kuat pada akhir pekan lalu karena harga minyak mereda, meredam kekhawatiran inflasi yang berkepanjangan dan pengetatan agresif Federal Reserve," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Selain itu dolar AS melemah setelah Gubernur Bank Sentral AS Federal Reserve (Fed) Jerome Powell menjelaskan tentang ketidakmampuan mereka untuk menurunkan beberapa harga.
Powell mengatakan di depan kongres bahwa bank sentral memiliki sedikit kendali atas energi dan harga pangan, meskipun ia mengulangi komitmen tanpa syarat untuk memerangi inflasi.
Powell menegaskan kembali komitmen tanpa syarat dari The Fed untuk mengendalikan inflasi yang saat ini berada di level tertinggi dalam 40 tahun terakhir.
Baca juga: Kurs rupiah menguat ke posisi Rp14.813 per dolar AS
Baca juga: Kurs rupiah jelang akhir pekan melemah ke posisi Rp14.848 per dolar AS
Baca juga: Kurs rupiah diprediksi melemah ke posisi Rp14.845 per dolar AS