Sampai 10 Juni 2022, kata dia, tercatat sebanyak 753 ekor ternak terkena PMK, terdiri dari 524 sapi perah dan 229 sapi potong. Selanjutnya, ada sebanyak 182 ekor ternak yang berhasil sembuh terdiri dari 39 sapi perah dan 143 sapi potong.
Selain itu ada 475 ekor ternak terpapar PMK dalam proses pengobatan terdiri dari 19 sapi potong dan 455 sapi perah.
Ia menyampaikan sudah mengusulkan untuk menggunakan dana belanja tak terduga (BTT) Pemkab Bogor sekitar Rp551 juta untuk operasional dan obat-obatan ternak.
"Kita minta BPKAD untuk permohonan BTT yang akan dikucurkan untuk bantuan obat kepada seluruh peternak terdampak," katanya.
Kepala Diskanak Bogor, Otje Subagja menambahkan untuk memperkuat tim penanganan kasus PMK, Satgas PMK sudah ditingkatkan dari Satgas PMK Dinas menjadi Satgas Penanganan PMK Kabupaten Bogor.
Selain itu, kata dia, juga telah melakukan kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor terkait bantuan pengobatan bagi ternak yang terpapar PMK, edukasi, dan healing psikis peternak, serta bantuan pengecekan hewan-hewan ternak jelang Idul Adha.
Otje berharap adanya kerja sama semua unsur termasuk masyarakat untuk mengatasi wabah PMK di Bogor sehingga kasusnya tidak meluas.
“Kita butuh kerjasama yang baik dan terpadu dalam proses mengatasi dan penanganan penyakit PMK di Kabupaten Bogor ini,” katanya.
Pemkot Bogor berusaha pulihkan distribusi hewan kurban jelang Idul Adha
Kamis, 23 Juni 2022 5:57 WIB