Dari 184 sapi yang terkena PMK itu, terdapat 130 sapi berada di lokasi penggemukan sapi di masyarakat dan 54 sapi berada di lingkungan rumah pemotongan hewan (RPH) Bubulak.
Saat ini, sebanyak 77 sapi telah dinyatakan sembuh, terdiri dari 30 sapi di lokasi penggemukan sapi di masyarakat dan 47 sapi di RPH Bubulak. Sementara ada dua sapi yang mati. satu sapi berada di RPH Bubulak dan satu sapi berada di lokasi penggemukan masyarakat.
Sebelumnya, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo menyampaikan Kepolisian akan terus memantau distribusi dan penjualan hewan ternak sapi dan kambing menjelang Hari Raya Idul Adha oleh jajaran Polsek dan Bhabinkamtibmas.
"Termasuk kami perlu memberi edukasi kepada semua masyarakat agar tidak terjadi gejolak, kemudian (ketika) tidak ada yang membeli hewan kurban dan sebagainya, tentu ini bersama dinas terkait, Dinas Ketahanan Pangan, agar situasi di Hari Raya Kurban bisa baik dan normal," jelas Susatyo.
Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengoptimalkan tujuh posko untuk menekan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak.
"Kita lakukan agar semua bergerak cepat menangani PMK ini," kata Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan di Cibinong, Bogor, Rabu.