Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat berusaha memulihkan distribusi sapi, kambing dan domba menjelang Idul Adha 1443 Hijriah, dengan membuka kembali akses keluar masuk hewan ternak berkuku belah tersebut pada awal Juli.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor Anas Rasmana saat dikonfirmasi ANTARA di Kota Bogor, Rabu, mengatakan penutupan akses keluar masuk hewan ternak dilakukan hanya sementara, agar membuat pencegahan penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang ditargetkan hingga akhir bulan ini benar-benar terkendali.
"Kalau sampai akhir bulan ini ditutup, berarti masih ada waktu sekitar 9 hari untuk distribusi sapi dan kambing memenuhi kebutuhan kurban," jelas Anas.
Anas menyampaikan, peningkatan jumlah sapi yang terpapar PMK dari semula tujuh dari daerah Jawa Timur yang masuk RPH Bubulak, kini telah berkembang menjadi puluhan sapi.
Bukan hanya sapi di RPH Bubulak, lokasi penggemukan sapi yang dikelola masyarakat pun juga ditemukan gejala PMK.
Anas menyebutkan DKPP mencatat hingga Selasa (21/6) telah ada 184 sapi di daerahnya terkena penyakit mulut dan kuku (PMK) dan telah dua sapi di antaranya mati menjelang Idul Adha ini.