Ia menyampaikan setiap petugas yang terjun langsung ke masyarakat untuk senantiasa mengenakan atribut yang telah disediakan BPS Garut. Hal itu untuk menghindari oknum yang meminta data ke masyarakat dan memanipulasi hasil data tersebut.
"Jangan sampai ada 'image' orang yang misalkan meminta data padahal mereka misalkan manipulatif, tapi kalau ini kan pakai surat tugas, ada jaket ada segala macam," katanya.
Ia berharap melalui program tersebut bisa mendapatkan validasi data yang lebih akurat, untuk itu masyarakat sebagai objeknya harus menerima petugas sensus dan memberikan data sebenar-benarnya.
"Karena itu akan dijadikan sebagai pijakan untuk perencanaan, terutama pelaksana pembangunan, baik terutama dalam sektor pendidikan, kesehatan, termasuk juga dalam sektor-sektor yang lain," katanya.
Baca juga: ASN Pemkab Garut dilarang dinas luar kota selama bulan pencarian "stunting"
Baca juga: Spektrum - Pantai Sayang Heulang, primadona baru wisata Garut