Depok (ANTARA) - Guru Besar yang juga merupakan Dokter Spesialis Anak Sub Spesialis Gastro-Hepatologi FKUI–RSCM, Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, SpA(K) mengatakan ada fase-fase yang dapat dikenali sebagai gejala penyakit Hepatitis Akut Berat.
"Pada fase awal, penderita merasakan diare, mual-muntah, demam, dan masalah pernapasan. Ketika memasuki fase lanjutan, terjadi perubahan warna kekuningan pada kulit atau mata," kata dr. Hanifah dalam keterangannya, Senin.
Baca juga: Dinkes Kota Depok siap tangani kasus hepatitis
Selanjutnya kata dia penderita mengalami buang air kecil pekat atau buang air besar berwarna pucat, juga mengalami kejang. Pada fase terakhir, penderita kehilangan kesadaran.
Sejauh ini, ilmuwan menemukan adanya Adenovirus tipe 41 dalam darah para suspek. Virus ini dan SARS-CoV-2 diperkirakan sebagai salah satu penyebab paling mungkin Hepatitis Akut Berat. Adenovirus merupakan virus yang biasa ditemukan dalam kasus muntah dan diare, tetapi tidak diketahui jika dapat menyebabkan Hepatitis.
Berangkat dari temuan ini, para ilmuwan menyebutkan enam hipotesis penyebab penyakit Hepatitis Akut Berat. Pertama, akibat jarang terpapar Adenovirus saat pandemi. Kedua, akibat mutasi Adenovirus varian baru.