Para analis mengatakan meskipun ada kekhawatiran tentang kenaikan harga bahan bakar yang berpotensi mengurangi permintaan, data mobilitas dari TomTom dan Google telah naik dalam beberapa pekan terakhir, menunjukkan lebih banyak orang berada di jalan di tempat-tempat seperti Amerika Serikat.
"Data frekuensi tinggi menunjukkan permintaan terus meningkat," kata analis ANZ.
Dolar AS yang lebih lemah juga mengirim minyak lebih tinggi pada Senin, karena itu membuat minyak mentah lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
Baca juga: Minyak "rebound" dari kerugian dua hari dalam perdagangan fluktuatif
Namun, keuntungan pasar telah dibatasi oleh kekhawatiran tentang upaya China untuk menghancurkan COVID dengan penguncian, bahkan ketika Shanghai yang akan dibuka kembali pada 1 Juni.
Lockdown di China, importir minyak utama dunia, telah memukul produksi industri dan konstruksi, mendorong langkah untuk menopang perekonomian, termasuk penurunan suku bunga hipotek (KPR) yang lebih besar dari perkiraan pada Jumat (20/5/2022) lalu.
Ketidakmampuan Uni Eropa untuk mencapai kesepakatan akhir tentang pelarangan minyak Rusia atas invasinya ke Ukraina, yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus", juga telah menghentikan kenaikan harga minyak jauh lebih tinggi.
Harga minyak naik di pasar yang ketat saat musim mengemudi AS makin dekat
Senin, 23 Mei 2022 10:10 WIB