Kepala Terminal Baranangsiang Moses Lieba Ary di Kota Bogor, Minggu menyebutkan jumlah tersebut naik sekitar 90 persen dari penumpang hari sebelumnya 533 orang.
Baca juga: 15 bus mudik gratis dari Bogor difasilitasi Kemenhub
Baca juga: 15 bus mudik gratis dari Bogor difasilitasi Kemenhub
"Jumat kemarin tinggi, dua kali lipat dari hari sebelumnya di angka sekitar 500 orang, jadi seribuan orang," katanya.
Moses menuturkan berdasarkan data jumlah penumpang di Terminal Baranangsiang sejak H-6 (25/4) hingga H+3, Kamis (6/5) jumlah kedatangan pemudik ke Kota Bogor rata-rata 500 orang sehari.
Namun pada Jumat (6/5) mulai menunjukkan peningkatan drastis arus balik pemudik dari antarprovinsi maupun antarkota dengan mencapai 1.014 orang.
Sementara, data pemudik yang diberangkatkan dari Terminal Baranangsiang rata-rata 1.000 orang per hari. Selama dua minggu arus mudik hingga arus balik angka tertinggi terjadi pada Rabu (4/5) dengan 2.462 orang.
Kemudian turun pada Kamis (5/5) sebanyak 1.978 orang dan Jumat (6/5) sebanyak 1.364 orang.
"Pemudik atau wisatawan yang berangkat dari Terminal Baranangsiang mengalami penurunan 30 persen," kata Moses.
Baca juga: Dishub Bogor: Batas akhir pendaftaran mudik gratis 26 April
Baca juga: Dishub Bogor: Batas akhir pendaftaran mudik gratis 26 April
Moses menuturkan, rata-rata kedatangan penumpang 500 orang per hari pada libur Lebaran 2022 masih sekitar 80 persen dari data penumpang Lebaran 2019 yang mencapai sekitar 700 orang penumpang, yang artinya menurun 20 persen.
Sementara rata-rata keberangkatan penumpang dari Terminal Baranangsiang masih rendah, yakni turun 100 persen dari rata-rata 2.000 orang menjadi hanya 1.000 orang.
"Lebaran 2019, kedatangan paling banyak tercatat pada 3 Juni atau H-1 Lebaran dengan 1.743 orang. Sedangkan, untuk keberangkatan di hari yang sama dengan 2.702 orang," ujar Moses.