Kekhawatiran atas pertumbuhan permintaan sudah menjadi fokus setelah jajak pendapat pendahuluan Reuters pada hari Senin (18/4) menunjukkan persediaan minyak mentah AS cenderung meningkat minggu lalu.
Ekonomi Tiongkok melambat pada bulan Maret, memperburuk prospek yang sudah melemah oleh pembatasan COVID-19 dan konflik di Ukraina.
Permintaan bahan bakar di Tiongkok, importir minyak terbesar di dunia, dapat mulai meningkat karena pabrik-pabrik bersiap untuk dibuka kembali di Shanghai.
Baca juga: Harga minyak stabil di tengah kekhawatiran perlambatan permintaan China
Penurunan harga pada hari Selasa (19/4/2022) mengikuti kenaikan lebih dari satu persen pada hari Senin (18/4) ketika harga minyak mencapai level tertinggi sejak 28 Maret karena gangguan pasokan minyak Libya.
National Oil Corp (NOC) Libya pada hari Senin (18/4) memperingatkan "gelombang penutupan yang menyakitkan" dan menyatakan force majeure pada beberapa produksi dan ekspor ketika pasukan di timur memperluas blokade mereka terhadap sektor tersebut karena kebuntuan politik.
Harga minyak anjlok 5 persen setelah IMF pangkas prospek pertumbuhan
Rabu, 20 April 2022 8:04 WIB