Garut (ANTARA) - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut, Jawa Barat mendorong pelaku usaha industri kecil menengah (IKM) untuk memanfaatkan peluang pasar ekspor ke Malaysia agar bisa memberikan kesejahteraan dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah Garut.
"Produk IKM di Kabupaten Garut ini bisa diekspor ke Malaysia dan juga mendunia," kata Kepala Bidang Pengembangan Promosi dan Kerjasama Perdagangan (P2KP) Disperindag ESDM Kabupaten Garut Ratu Ayu Dinar Wira Pertiwi melalui siaran pers di Garut, Selasa.
Baca juga: 263 kepala keluarga di Garut dapat bantuan minyak goreng
Ia menuturkan upaya mendorong produk dari Garut untuk bisa ekspor itu salah satunya dengan memberikan pelatihan "Business Matching" kepada sejumlah IKM, kemudian dipertemukan dengan pengusaha atau importir dan dengan perdagangan Malaysia.
Peserta pelatihan itu, kata dia, sementara diperuntukkan bagi 17 pelaku usaha sektor makanan, minuman, dan fesyen yang sudah layak untuk mengambil peluang pasar ekspor di Malaysia dan juga sejumlah negara lainnya.
"Kegiatan 'business matching' dengan perdagangan Malaysia dan dengan importir dari Malaysia, juga dihadiri para pelaku usaha yang kita proyeksikan atau pun prospektif untuk ekspor ke Malaysia, ada makanan, dan minuman maupun fesyen," kata Ratu.
Ia menyampaikan pelaku IKM dari Garut itu diberi kesempatan untuk menarik minat importir asal Malaysia dengan mendeskripsikan produk yang dimilikinya, kemudian melakukan tanya jawab secara langsung terkait peluang penjualan produk tersebut di Malaysia.
Penilaian dari importir Malaysia itu, kata dia, cukup bagus dengan meminta kepada pelaku IKM di Garut untuk mengirimkan contoh produknya ke Malaysia.
"Meminta sampel juga karena akan ditawarkan ke importir-importir lainnya di Malaysia," katanya.
Ia berharap produk yang diekspor ke Malaysia bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Garut yang selama ini pelaku IKM sudah cukup lama terdampak dari adanya wabah COVID-19.
"Di masa pandemi yang akan berakhir ini jadi kebangkitan ekonomi melalui ekspor," katanya.
Baca juga: DPR RI minta pemerintah pastikan sektor pariwisata sudah terapkan CHSE
Atase Perdagangan Kuala Lumpur, Kemendag RI, Deden Muhammad Fajar Shiddiq mengatakan, pasar di Malaysia merupakan pasar yang bersahabat untuk produk IKM Indonesia, apalagi di negara itu ada sekitar tiga juta warga negara Indonesia yang bekerja maupun tinggal di Malaysia.
"Jadi ini merupakan suatu pasar yang wajib dibidik oleh para pelaku usaha IKM, khususnya dari Kabupaten Garut," katanya.
Salah seorang peserta "Business Matching" juga pemilik usaha makanan bernama Snack Lele Gokil, Ridwan Fauzi menyampaikan terima kasih adanya kegiatan tersebut yang dapat menambah semangat pelaku usaha untuk terus bangkit dan bisa memperluas pemasarannya hingga ke luar negeri.
"Acara seperti ini bisa membantu UMKM Garut untuk bisa produk-produknya mendunia dan tentu saja ini akan bisa meningkatkan taraf hidup dan juga kesejahteraan bagi para pelaku UMKM," katanya.
Baca juga: Kemenparekraf dorong pelaku UKM di Garut miliki kemampuan manajemen keuangan