"Kang Emil dalam rangka berfikir untuk membangun kehangatan Jawa dan Sunda akan memberikan support penuh untuk melatenkan kitab itu supaya bisa dibaca huruf latin untuk nantinya diprosakan dalam narasi-narasi yang bisa dibaca oleh manusia manusia hari ini," katanya.
"Tentu ini akan melibatkan kawan kawan dari sastrawan, penyair menarasikan dalam bentuk prosa, sehingga orang Jawa, orang Sunda bisa membaca nilai-nilai kearifan budaya dari kitab yang ditulis oleh para pujangga Jawa di masa lalu," katanya.
Baca juga: Gubernur Jawa Barat sebut ada 23 pelanggaran di Sungai Citarum selama 2021