"Salah satu yang konkret ternyata ada cerita tentang Padjadjaran Kesundaan dalam satu kitab, kita belum tahu isinya apa, karena semua dalam bahasa Jawa Kuno, saya akan sponsori, biayai untuk diterjemahkan ke bahasa Indonesia dan nanti kita carikan bentuk bentuk ekspresinya," katanya.
Melalui dialog budaya antara Pemerintah DIY dan Jawa Barat yang kemudian dilanjutkan dengan sesama seniman nantinya diharapkan dapat mendinginkan suhu politik yang kian memanas.
Baca juga: Ridwan Kamil yakin Ramadhan 2045 Indonesia jadi negara adidaya
"Mudah-mudahan dialog budaya ini mendinginkan suhu politik, kan beritanya penuh urusan politik dan panas. Kita Yogyakarta dan Jawa Barat fokus di tengah, memberikan kesejukan-kesejukan supaya imbang. Saya kira tujuan saya ke sini, satu sebagai kawan, dan juga melanjutkan dialog budaya yang sangat diperlukan ini," katanya.
Sementara itu, seniman yang juga aktor teater Indonesia, Butet Kartaredjasa mengaku mendapat kejutan dikunjungi orang nomor satu di Jawa Barat itu setelah lama tidak berjumpa. Dalam perbincangan tersebut muncul ide untuk melakukan rekonsiliasi kultural Jawa dan Sunda.
"Surprise banget saya ketamuan Kang Emil, kawan lama saya sebelum jadi pejabat, sebagai sesama orang seni, beliau arsitek, ini adalah hal inspiratif yang tercetuskan dalam percakapan ini tentang semacam rekonsiliasi kultural Jawa dan Sunda, karena kalau mengingat sejarah, mitos itu ada ketegangan dua kultur antara Jawa dan Sunda," katanya.
Gubernur Ridwan Kamil bertemu seniman Butet di Yogyakarta untuk dialog budaya
Rabu, 6 April 2022 17:10 WIB