Kota Bandung (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung menyebarkan sebanyak 156 petugas yang melakukan pemeriksaan dan pengawasan kesehatan hewan kurban menjelang momen Hari Raya Idul Adha 2025.
Kepala DKPP Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan pemeriksaan itu dilakukan guna memastikan hewan kurban yang akan dikonsumsi itu bebas dari penyakit. Ratusan petugas itu diterjunkan ke 30 kecamatan di Kota Bandung.
“Momen Idul Adha itu perayaan khusus yang tidak hanya hewannya harus sehat, tapi juga layak karena terkait dengan ibadah. Kita hadir dengan tim petugas pemeriksa untuk memastikan itu,” kata Gin Gin di Bandung, Senin.
Gin Gin menjelaskan, tim pemeriksa akan memantau kondisi kesehatan hewan yang masuk dan beredar di Kota Bandung, termasuk dari luar kota.
Menurutnya, hal ini penting karena Bandung menjadi salah satu tujuan utama penjualan hewan kurban dari berbagai daerah seperti Sukabumi, Garut, dan Sumedang.
“Kita antisipasi bukan hanya dari sisi kesehatan dan kelayakan, tapi juga penyebaran penyakit menular. Sekarang isu PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) masih ada, walaupun Bandung sejak 2022 sudah dinyatakan bebas,” kata dia.
Sebagai langkah antisipasi, kata dia, DKPP juga telah mengeluarkan surat edaran yang mengatur pemasukan hewan ke Kota Bandung.
“Setiap hewan yang masuk harus dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal, serta pengajuan permohonan rekomendasi administrasi oleh dinas terkait,”
Jika ditemukan hewan yang sakit, Gin Gin menjelaskan, penanganannya akan disesuaikan dengan tingkat keparahan.
“Biasanya yang banyak ditemukan itu penyakit ringan karena pengaruh perjalanan, seperti sakit mata atau selera makan yang turun. Tapi kalau penyakit berat seperti PMK, antraks, atau zoonosis, hewan akan dikembalikan ke daerah asal,” ujarnya.