Cianjur (ANTARA) - Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, menangkap AW (27) pegawai koperasi simpan pinjam (Kosipa) atau bank emok atas dugaan melakukan perusakkan dan membakar kamar pegawai kebersihan di Puskesmas Cidaun Ajud Tajudin karena belum membayar tagihan, Senin.
Kapolsek Cidaun Iptu Ogin Ginanjar di Cianjur Senin, mengatakan aksi perusakan dan pembakaran kamar di belakang puskesmas tersebut, sempat membuat panik petugas dan warga sekitar, sehingga korban melaporkan hal tersebut ke Polsek Cidaun.
"Kami langsung melakukan pengembangan dan penyelidikan serta menyebar petugas guna melakukan penangkapan terhadap pelaku yang merupakan pegawai Kosipa, pelaku ditangkap tanpa perlawanan," katanya.
Di hadapan petugas, pelaku mengakui perbuatannya karena kesal terhadap korban yang tidak membayar tagihan setelah berkali-kali ditagih, karena kesal pelaku melakukan perusakan dan berdalih membuang puntung rokok sehingga membakar kasur di dalam kamar.
Namun petugas masin mengembangkan keterangan tersebut, namun atas perbuatannya pelaku dijerat dengan pasal 406 dan pasal 188 KUHP dengan ancaman kurungan penjara paling lama 5 tahun.
"Dalihnya membuang puntung rokok kena kasur, bukan berniat membakar, namun kami masih mengembangkan keterangan tersebut dengan meminta keterangan saksi-saksi, saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan," katanya.
Sementara keterangan saksi mata, sebelum kamar pegawai kebersihan di Puskesmas Cidaun terbakar, korban dan saksi sempat terlibat adu mulut terkait tunggakan hutang yang belum juga dibayar.
Tidak lama berselang, pelaku kembali mendatangi kamar korban yang saat itu dalam kondisi terkunci karena yang dicari sedang bekerja, pelaku mendobrak kamar menggunakan linggis, dan selang beberapa saat saksi melihat api dari dalam kamar.
"Ketika korban dan pelaku cekcok kami sempat mendengar kalau korban tidak juga membayar maka kamarnya akan dibakar pelaku, selang beberapa saat setelah mendobrak kamar korban, kami melihat api sudah membesar di bagian dalam," kata saksi mata EV (27).
Kepala Puskesmas Cidaun Eman Sulaeman, mengatakan bangunan yang terbakar bukan milik puskesmas meski berada di dalam area, namun dibangun secara mandiri oleh pegawai kebersihan yang sempat terlibat adu mulut dengan pelaku.
"Petugas kebersihan yang membangun kamar di area puskesmas untuk tempat dia tinggal, terbakarnya masih dugaan dilakukan pegawai Kosipa karena selang beberapa saat setelah mendobrak pintu, terlihat api menyala dari dalam kamar," katanya.