Hingga kini, karya puisi Umbu Landu Paranggi, masih banyak dibawakan oleh seniman-seniman di Indonesia. Tiga karyanya yang terkenal, yakni,
1. Apa Ada Angin di Jakarta
Apa ada angin di Jakarta
Seperti dilepas desa Melati
Apa cintaku bisa lagi cari
Akar bukit Wonosari
Yang diam di dasar jiwaku
Terlontar jauh ke sudut kota
Kenangkanlah jua yang celaka
Orang usiran kota raya
Pulanglah ke desa
Membangun esok hari
Kembali ke huma berhati
2. Doa
sunyi bekerjalah kau bagi nyawaku
risau sunyi bekerjalah kau bagi nyawaku
risau sunyi bekerjalah kau bagi nyawaku
risau sunyi bekerjalah kau bagi nyawaku
risau risau nyawaku bagi kau bekerjalah sunyi
risau nyawaku bagi kau bekerjalah sunyi
risau nyawaku bagi kau bekerjalah sunyi
risau nyawaku bagi kau bekerjalah sunyi
Kauku
3. Ibunda Tercinta
Ibunda Tercinta
Perempuan tua itu senantiasa bernama:
duka derita dan senyum yang abadi
tertulis dan terbaca jelas kata-kata puisi
dari ujung rambut sampai telapak kakinya
Perempuan tua itu senantiasa bernama:
korban, terima kasih, restu dan ampunan
dengan tulus setia telah melahirkan berpuluh lakon, nasib dan sejarah manusia
Perempuan tua itu senantiasa bernama:
cinta kasih sayang, tiga patah kata purba di atas pundaknya
setiap anak tegak berdiri menjangkau bintang-bintang dengan hatinya dan janjinya