Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Personel Polsek Jampangkulon berhasil membongkar penjualan minuman keras bekedok toko pakaian dan mainan di wilayah Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Kami menerima informasi adanya sebuah toko pakaian dan mainan yang menjual minuman keras dan langsung merazia toko tersebut hasilnya berhasil ditemukan puluhan botol minuman keras dari berbagai merek," kata Kapolsek Jampangkulon AKP Dede Najmudin kepada wartawan di Sukabumi, Selasa.
Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, razia yang dilakukan tersebut merupakan Operasi Cipta Kondisi menjelang Bulan Suci Ramadhan dan juga merupakan perintah dari Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah.
Selama razia berlangsung, pihaknya mendatangi sejumlah tempat, warung dan toko yang disinyalir menjual minuman haram itu. Namun yang menarik dari hasil razia tersebut jajaran Polsek Jampangkulon berhasil membongkar praktek penjualan minuman keras yang dilakukan pemilik toko pakaian dan mainan.
Awalnya pemilik toko membantah bahwa dirinya hanya menjual pakaian serta mainan anak-anak, tapi setelah dilakukan penggeledahan ditemukan puluhan botol minuman keras yang disembunyikan di bawa meja kasir.
Menurut Dede, untuk menutupi bisnis haramnya tersebut tersangka menyembunyikan minuman keras tanpa izin itu di dalam toko pakaian dan mainan dengan tujuan agar petugas keamanan tidak mencurigainya. Tapi berkat informasi dari warga, akhirnya kasus ini berhasil dibongkar."Minuman keras sudah kami sita dan pemiliknya masih dimintai keterangan. Akibat kepemilikan dan menjual minuman keras tanpa izin, pemilik toko dijerat dengan Tindak Pidan Ringat (Tipiring) sesuai Perda Kabupaten Sukabumi tentang Minuman Beralkohol," tambahnya.
Dede mengatakan razia seperti ini akan terus dilakukan pihaknya untuk menjaga kondusivitas wilayah hukumnya sekaligus menjaga kesucian Ramadhan yang beberapa pekan lagi tiba.
Selain itu, peredaran minuman keras ini pun berdampak buruk, karena seperti diketahui dapat memicu kasus kriminal seperti tawuran, perkelahian, tindakan anarkis, penganiayaan dan lainnya, sebab biasanya orang yang mengkonsumsi minuman ini mudah tersulut emosi dan tidak bisa menggunakan akal sehat.