Sementara itu, salah satu pedagang di Pasar Baru Bogor, Wati, mengatakan minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang dibelinya pada Selasa (15/3) masih dibatasi sebanyak dua kardus per pembelian di toko besar di Pasar Baru Bogor yakni Toko 56.
Menurut dia, pembelian di agen Toko Makmur juga memberlakukan hal yang sama jika membeli langsung. Oleh karena itu, lebih baik membeli kepada toko besar di setiap pasar, sehingga pedagang tidak perlu langsung membeli ke agen.
Baca juga: Indikasi penimbunan minyak goreng, Pemkot Bogor koordinasi Polresta
Agen pun menyiasati agar masyarakat tidak membeli berlebihan dengan menjual minyak goreng Rp14.000 satu paket dengan satu kemasan bihun Rp6.000.
"Jadi yang mau beli minyak goreng belinya satu paket seharga Rp20.000," kata Wati.
Saat ini, harga minyak goreng curah dari agen sudah mengalami kenaikan sebesar Rp1.500 per liter, dari harga Rp14.000 menjadi Rp15.500, sehingga penjualannya mencapai Rp17.000 per liter.
Saat ini, harga minyak goreng curah dari agen sudah mengalami kenaikan sebesar Rp1.500 per liter, dari harga Rp14.000 menjadi Rp15.500, sehingga penjualannya mencapai Rp17.000 per liter.
"Ini bonnya ada, saya jual segitu kan saya harus modal juga beli plastik, karet," ujarnya.