Kota Bogor (ANTARA) -
Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya Sugiarto meminta masyarakat tidak panik atas kelangkaan minyak goreng kemasan di pasaran sehingga membeli dalam jumlah banyak atau panic buying
"Memang masih ada masalah pada distribusinya, tapi kita pastikan tidak ada panic buying," kata Bima Arya kepada wartawan usai peninjauan harga minyak goreng di Pasar Baru Bogor, Rabu.
Baca juga: Polresta Bogor kerahkan 200 petugas gabungan awasi distribusi minyak goreng
Bima Arya mengakui berdasarkan hasil peninjauannya di beberapa toko sembako di pasar tersebut, minyak goreng kemasan sesuai HET langka sejak awal, karena keterbatasan pengiriman stok dari distributor kepada agen hingga toko-toko.
Saat ini, minyak goreng kemasan HET sulit ditemui di para pedagang akibat ada pembatasan pembelian mulai dari jumlah yang hanya dua kardus berisi 12 kemasan ukuran 1 liter setiap pembelian yang dipadukan dengan bihun.
Meski demikian, ketersediaan minyak goreng curah masih mencukupi, walau harga beli di pedagang maupun harga jual kepada masyarakat masih di atas harga standar.