Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan dukungan pembiayaan yang kompetitif itu sekaligus menjadi bukti PLN mendapatkan kepercayaan internasional.
"Dunia internasional memiliki kepercayaan kepada pemerintah Indonesia dan PLN dalam upaya membangun infrastruktur kelistrikan melalui pembangkit-pembangkit energi terbarukan dan rendah emisi karbon," kata Darmawan.
Baca juga: Aliran listrik di wilayah terdampak banjir Bekasi kembali normal
Baca juga: Aliran listrik di wilayah terdampak banjir Bekasi kembali normal
"Ini merupakan langkah nyata PLN yang didukung oleh kehadiran pemerintah Indonesia dalam proses transisi energi menuju net zero emmision melalui pasokan energi terbarukan dengan skala dan kapasitas besar," tambahnya.
Pembangunan PLTA berkapasitas lebih dari 1.000 megawatt tersebut menunjukkan salah satu komitmen PLN dalam rangka transisi energi melalui pengembangan energi terbarukan seperti yang tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) periode 2021-2030.
Proyek itu ditargetkan beroperasi pada 2025 dan memasok kebutuhan listrik di sistem Jawa-Bali.