Antarajawabarat.com, 2/7 - Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berteknogi "Upper Pump Storage" Cisokan diproyeksikan untuk memasok listrik pada malam hari sesuai dengan karakter pembangkit itu.
"PLTA Cisokan disiapkan untuk memasok listrik pada malam hari, sedangkan siang hari digunakan untuk memompa kembali air ke bendungan. Operasional itu sesuai dengan karakter upper pump storage dari pembangkit itu," kata General Manager PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan (UIP) VI Anang Yahmadi di Bandung, Kamis.
Menurut dia, PLTA berteknologi upper pump storage pertama di Indonesia itu akan beroperasi pada malam hari saja yang disalurkan ke interkoneksi jaringan Jawa Bali.
Sedangkan pada siang hari, tidak dioperasikan karena dipakai untuk memompa air dari bawah ke dalam bendungan yang ada di bagian hulu.
"PLTA ini pasokannya stabil karena debit air akan stabil dengan sistem pemompaan itu," katanya.
Dengan sistem itu, maka memungkinkan bagi PLTP atau PLTU untuk bisa mengurangi operasi sebagian unit pembangkitnya pada siang hari.
Ia menyebutkan pembangkit listrik baru terbarukan terebut berlokasi di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Cianjur. Saat ini progres proyek pembangkit itu dalam fase pertama yakni membangun fasilitas pendukungnya.
Menurut dia, akses jalannya sudah terbentang dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di kawasan itu. Menurut dia respon masyarakat cukup positif.
"Akses jalan ke proyek itu sudah terbangun, baru fase pertama untuk fasilitas pendukungnya. Nanti akan dilanjutkan pengerjaan fase kedua hingga keempat," kata Anang.
PLTA Upper Pump Storage Cisokan diproyeksikan menghasilkan listrik sebesar 1.025 MW dan akan menjadi PLTA upper storage penghasil listrik terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.
"Pembebasan lahan masih dilakukan, khususnya untuk daerah genangan serta untuk lokasi pembangkitan dan pusat perkantoran. Progresnya masih terus berjalan," kata Anang Yahmadi.
Selain itu, UIP VI juga menangani pembangunan PLTA di Bendungan Jatigede Kabupaten Sumedang yang akan menghasilkan sekitar 120 MW listrik.
"Untuk PLTA di Jatigede tidak terlalu besar, hanya 120 MW kapasitasnya, karena bendungan itu fokusnya untuk irigasi," kata Anang menambahkan.***1***
(U.S033/B/Farochah/Farochah) 02-07-2015 15:08:57