Purwakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengandalkan pendapatan asli daerah (PAD) dari 10 sektor pajak dan tiga sektor retribusi.
"Pendapatan dari pajak dan retribusi itu adalah sumber penghasilan daerah yang digunakan untuk biaya pembangunan daerah," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) setempat Asep Supriatna, di Purwakarta, Kamis.
Ia mengatakan, 10 potensi pendapatan pajak tersebut di antaranya ialah pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, Parkir, PBB dan pajak air bawah tanah.
Selain itu juga pajak penerangan jalan (PPJ), pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), serta pajak mineral bukan logam dan batuan (MBLB) atau galian C.
Sedangkan, dari sektor retribusi, salah satunya retribusi jasa umum yang di antaranya retribusi pelayanan kesehatan, persampahan, parkir tepi jalan dan retribusi pasar.
Ia mengatakan, selain untuk modal pembangunan daerah, PAD yang bersumber dari pajak dan retribusi itu juga digunakan untuk program dan kegiatan pemerintahan, serta pelayanan publik.
Atas hal tersebut, kata dia, dalam kondisi sesulit apapun, pihaknya harus terus berupaya menggenjot pendapatan tersebut.
Purwakarta andalkan PAD 10 sektor pajak dan tiga retribusi
Jumat, 4 Maret 2022 6:09 WIB