Transformasi
Ketua Panja RUU Pendidikan Kedokteran, Willy Aditya, mengatakan perlu adanya transformasi dalam pendidikan kedokteran di Tanah Air.
"Penyusunan RUU Pendidikan Kedokteran terkait migrasi dunia 4.0, ini lingkungan strategis pesat yang harus kita respons dalam pendidikan kedokteran. Dalam dunia yang akan serba digitalisasi, dokter niscaya hanya akan jadi fasilitator. Selain itu, masalah utama distribusi juga masih jadi masalah hingga saat ini. Dokter kita masih sangat terbatas dan menumpuk di Jawa," kata Willy.
Dokter tidak hanya menumpuk di Jawa tetapi secara spesifik menumpuk di wilayah perkotaan. Penyebabnya adalah kehendak untuk mengembalikan biaya pendidikan yang begitu mahal. Selain itu juga ditambah dengan mekanisme UKMPPD yang membuat seorang calon dokter menjadi masuk sulit, keluar pun sama sulitnya.
“Indonesia lahir dari perjuangan para dokter. Oleh karena itu, perlu menyelesaikan persoalan pendidikan kedokteran dan layanan kesehatan ini. Termasuk dalam mencapai kompetensi dokter yang diharapkan,” terang Willy yang juga Wakil Ketua Badan Legislasi DPR itu.
Willy mengingatkan, pendidikan kedokteran menjadi hulu dalam upaya membangun sistem kesehatan nasional yang lebih beradab dan berperikemanusiaan. Untuk itu perlu upaya pembenahan sektor hulu, agar cita-cita memperkuat arsitektur kesehatan global dapat terwujud.