Warga Muslim yang berada di lingkungan itu, menurut dia, juga sudah tidak asing dengan kegiatan umat beragama lain seperti festival barongsai di wihara atau perayaan Natal di gereja dan tidak merasa terganggu karenanya.
"Sampai sekarang juga belum pernah ada yang mempermasalahkan, karena kan di sini juga memang toleransinya sudah terbentuk," kata Agus.
Kerukunan warga di lingkungan tempat Masjid Al-Asror bisa terjaga karena mereka berusaha saling memahami dan saling menghargai kebutuhan untuk beribadah dan melaksanakan ajaran agama masing-masing.