"Sempat terjadi keresahan di masyarakat. Minyak goreng ini sudah murah, konsumsi minyak goreng sangat tinggi. Akhirnya, kebutuhan pasokannya bertambah," katanya.
Guna memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Bandung, pihaknya bekerjasama dengan Sub Drive Bulog Bandung untuk melaksanakan operasi pasar minyak goreng kemasan satu liter di seluruh 31 kecamatan.
"Nantinya ada di tujuh titik pendistribusian, yaitu berdasarkan daerah pembangunan untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Karena kalau kita lakukan pendistribusian secara antrian akan menjadi sebuah persoalan di masa pandemi COVID-19," kata dia.