"Layanan PSP untuk anak-anak terdampak bencana seperti di Kampung Tugu, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros ini agar trauma yang dialami mereka tidak berkepanjangan dan diharapkan bisa mengembalikan lagi keceriaannya," kata Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo di Sukabumi, Senin (21/2).
Baca juga: Museum Tionghoa di Kota Sukabumi bisa jadi daya tarik wisatawan
Menurut Suranto, anak-anak yang menjadi korban bencana biasanya rentan mengalami gangguan kesehatan salah satunya psikologisnya, karena baru saja mengalami kejadian yang menakutkan.
Maka dari itu, melalui dukungan PSP relawan PMI mengajak anak yang menjadi penyintas bencana ini untuk bermain sekaligus disisipi dengan edukasi agar mereka merasa nyaman dan bisa sedikit demi sedikit menghilangkan rasa traumanya.
Adapun sasaran anak yang mendapatkan dukungan PSP ini yakni berusia dini atau mereka yang masih duduk di bangku SD maupun SMP. Selama kegiatan terlihat anak-anak mulai ceria dan melupakan sejenak peristiwa yang baru saja dialaminya tersebut.
Relawan yang bertugas memberikan layanan PSP tidak sebatas memberikan hiburan saja, tetapi melakukan edukasi promosi kesehatan pencegahan penyakit dengan memberikan berbagai tips yang tentunya disesuaikan dengan usia mereka sehingga mudah dipahami dan tidak membosankan.
Baca juga: 2 kelurahan di Kota Sukabumi masuk zona merah COVID-19
"Pelayanan PSP ini tidak hanya untuk anak-anak saja tapi para penyintas bencana yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan psikososial individu maupun masyarakat agar tetap berfungsi optimal pada saat mengalami krisis seperti ini," tambahnya.
Suranto mengatakan untuk menambah semangat para peserta penerima manfaat dari program yang sudah dilaksanakan secara berkelanjutan sejak hari pertama banjir ini, PMI pun memberikan paket souvenir dan paket perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Baca juga: Spesialis pencuri motor di Sukabumi ditangkap polisi