Indramayu (ANTARA) - Bed Occupancy Rate (BOR) di sejumlah rumah sakit di Indramayu, Jawa Barat mencapai 31 persen dari kapasitas seiring dengan meningkatnya kasus positif COVID-19 di daerah itu.
"BOR rumah sakit kita di angka 31 persen dari kapasitas yang ada," kata Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Dede Setiawan di Indramayu, Senin.
Dede mengatakan jumlah tempat tidur atau BOR yang ada di delapan rumah sakit untuk pasien COVID-19 berjumlah 173 unit.
Sebelumnya jumlah tempat tidur di delapan rumah sakit tersebut hanya 145 unit. Setelah adanya penambahan kasus COVID-19, ada beberapa yang menambah kapasitas tempat tidur.
Dari kapasitas 173 tempat tidur, lanjut Dede, 54 tempat tidur diantaranya atau 31,24 persen sudah terisi pasien COVID-19. "Ada beberapa rumah sakit yang menambah tempat tidur, dari 145 unit, sekarang mencapai 173 unit," tuturnya.
Dede menambahkan RS Mitra Plumbon Indramayu menjadi rumah sakit yang paling banyak merawat pasien COVID-19, yakni 16 orang, sedangkan kapasitas tempat tidur yang disediakan 32 unit.
Disusul RSUD Indramayu, dimana kapasitas yang tersedia 17 tempat tidur dan tersisa empat unit, sebab saat ini 13 orang sedang dirawat. "Ada juga rumah sakit yang belum terpakai tempat tidurnya," katanya.
Pasien aktif COVID-19 di Kabupaten Indramayu saat ini, lanjutnya, berjumlah 1.543 orang, setelah hari ini, Senin (21/2) terdapat penambahan kasus 128 orang. Sementara kasus sembuh pada hari yang sama mencapai 87 orang, sedangkan kasus kematian bertambah tiga orang.
"Untuk kasus kematian ada penambahan tiga kasus, sehingga menjadi 782 orang," katanya.
BOR rumah sakit di Indramayu capai 31 persen dari kapasitas
Senin, 21 Februari 2022 21:22 WIB