"Kami perkirakan kerugian lebih dari Rp100 juta, karena bagian atap hilang, ditambah plafon di tiga ruangan ambruk. Tidak ada korban jiwa, namun ketiga ruangan sementara tidak dapat digunakan," kata Deni Abdul Kholik.
Baca juga: Cianjur kembali gencarkan vaksinasi massal anak dan lansia
Sementara warga Gang Kirana, Kelurahan Pamoyanan, Cianjur, Acong mengaku sempat melihat angin puting beliung berputar-putar di atas atap Kantor PWI Cianjur, sebelum menyapu perkampungan, bahkan genting kantor wartawan berjatuhan di teras rumah warga.
"Hujan es sempat terjadi sebelum angin puting beliung, sehingga kami berdiam di dalam rumah. Namun kami melihat jelas, angin merusak bagian atap bagian belakang kantor PWI Cianjur, genting berterbangan dan jatuh di teras rumah yang berjarak beberapa meter," kata saksi mata itu.
Baca juga: 50 tenaga kesehatan di Cianjur positif COVID-19