Ia mengingatkan seluruh peserta didik, tenaga pendidik di tingkat TK maupun sampai perguruan tinggi, juga tenaga kerja di kalangan pendidikan untuk selalu menjaga kesehatannya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Terutama, lanjut dia, harus divaksin dosis satu, dua, maupun penguat untuk meningkatkan perlindungan dan imunitas tubuh terhadap penyebaran wabah COVID-19.
"Ini (vaksinasi) penting sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 yang saat ini kembali marak di Garut," katanya.
Baca juga: Tiga desa di Garut masuk zona merah penyebaran COVID-19
Ia menyebutkan angka kasus penularan COVID-19 di Garut selama 12 hari ke belakang terjadi peningkatan hingga saat ini tercatat 477 kasus tersebar di sejumlah kecamatan dengan gejala ringan dan berat.
Selain kemunculan kasus baru, kata dia, dilaporkan juga kasus kematian akibat COVID-19 sebanyak tujuh orang, angka tersebut cukup tinggi sehingga harus diwaspadai.
"Kita berharap kasus COVID-19 di Garut turun kembali sehingga PTM bisa dilaksanakan kembali," demikian Satria Budi.
Baca juga: Rumah susun di Garut disiapkan untuk isolasi pasien COVID-19
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Garut terus bertambah jadi 279 orang