"Saat ini sudah lebih tinggi dari puncaknya Delta yang kemarin di bulan Juli. Bekasi naiknya juga tinggi, hampir menyusul puncak di bulan Juli," katanya.
Baca juga: Mendagri perpanjang penyesuaian PPKM Jawa dan Bali antisipasi Omicron
Meski demikian, menurut dia, jumlah pasien yang harus menjalani perawatan di fasilitas kesehatan dan meninggal dunia akibat infeksi Omicron jauh lebih sedikit jika dibandingkan pada masa penularan virus corona varian Delta.
Sebelum meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kota Bekasi bersama Kepala Polri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan meninjau penanganan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Jakarta.
"Saya lihat berapa yang wafat, berapa yang dikasih ventilator. Itu (pasien) 60-70 persen belum divaksin atau vaksinnya tidak lengkap. Jadi, masyarakat tolong jangan ragu segera divaksin," katanya.
Menteri Kesehatan menekankan pentingnya vaksinasi COVID-19 dan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan serta menekan angka kesakitan akibat infeksi Omicron.
"Disiplin prokes itu penting, tolong disebarkan ke masyarakat bahwa jangan kendor untuk memakai masker," katanya.
Baca juga: Varian Omicron, penyebab lonjakan COVID-19 di Kota Bandung
Kenaikan kasus COVID-19 akibat Omicron bisa lebih tinggi dari Delta, sebut Menkes
Selasa, 8 Februari 2022 16:13 WIB