Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyatakan lonjakan kasus aktif COVID-19 yang terjadi Februari 2022 ini adalah penyebaran dari varian Omicron.
Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan dari sejumlah orang terkonfirmasi COVID-19 yang ditindaklanjuti dengan pengetesan Whole Genome Sequencing (WGS), hasilnya 80 persen positif dengan varian Omicron.
"Jadi kita sudah mengambil kesimpulan, bahwa penyebaran COVID-19 di Kota Bandung variannya sudah varian Omicron," kata Yana di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Senin.
Baca juga: Kasus COVID-19 naik, ganjil-genap kembali diterapkan di lima gerbang tol Kota Bandung
Adapun saat ini di Kota Bandung tercatat ada kasus aktif sebanyak 1.802 orang yang terkonfirmasi COVID-19. Sejak Selasa (1/2) hingga saat ini, setiap harinya ada pertambahan kasus lebih dari 100 orang.
Maka dari itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar terus berdisiplin menerapkan protokol kesehatan. Paling minimal, kata dia, warga harus berdisiplin dalam penggunaan masker.
Baca juga: Antisipasi Omicron, Pemkot Bandung siapkan aturan baru PPKM Level 3
Varian Omicron, penyebab lonjakan COVID-19 di Kota Bandung
Senin, 7 Februari 2022 21:42 WIB