Jakarta (ANTARA) - Memiliki kulit wajah yang sehat dan bercahaya adalah dambaan semua orang, tak heran banyak yang rela melakukan ritual penggunaan produk perawatan kulit hingga 10 langkah.
Produk perawatan kulit pun kini banyak beredar di pasaran dengan beragam jenis yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Ada produk fokus dengan kandungan aktif yang dapat memberikan hasil lebih cepat, namun ada juga yang dengan bahan natural untuk penggunaan aman dalam jangka waktu panjang.
Baca juga: Untuk pemilik kulit berjerawat, pakai bedak yang disarankan dokter
Sayangnya, produk-produk perawatan kulit ini banyak dipalsukan dan ditambahkan kandungan berbahaya seperti merkuri, hidroquinnon, formalin, phytalates, dan timbal yang sangat berbahaya.
"Tentunya untuk menghindari bahan berbahaya ini, harus memilih skincare yang telah terjamin keamanannya, tersertifikasi HALAL dan memiliki BPOM, selain itu juga harus waspada terhadap banyaknya produk palsu yang beredar di e-commerce karena tidak terjamin kandungan apa yang ada dalam produk tersebut," ujar CEO ABILLKOREA Co Ltd, Kim Hyung Min dalam siaran resminya, Jumat.
Oleh karenanya, NACIFIC Indonesia meluncurkan produk baru (renewal) agar produk palsu yang beredar di pasaran dapat dengan mudah dikenali. Kim pun membagikan lima cara menghindari produk perawatan kulit yang palsu.
5 cara membedakan produk perawatan kulit asli dan palsu
Jumat, 28 Januari 2022 13:01 WIB