Bengaluru (ANTARA) - Emas datar di perdagangan Asia pada Jumat pagi dan menuju penurunan mingguan paling tajam sejak November, karena pasar mencerna rencana pengetatan kebijakan Federal Reserve (Fed) AS yang mendorong indeks dolar ke level tertinggi dalam beberapa bulan.
Harga emas di pasar spot tidak berubah diperdagangkan di 1.796,41 dolar AS per ounce pada pukul 01.09 GMT, sementara emas berjangka AS sedikit menguat 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 1.796,00 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas berjangka terjungkal 36,6 dolar, terpukul menguatnya "greenback"
Logam kuning ini telah merosot sekitar 2,0 persen untuk minggu ini, penurunan terburuk sejak 26 November.
Indeks dolar melonjak ke level tertinggi yang terakhir terlihat pada Juli 2020 terhadap mata uang utama lainnya, setelah The Fed mengatakan pada Rabu (26/1/2022) bahwa pihaknya dapat memberikan kenaikan suku bunga yang lebih cepat dan lebih besar dalam beberapa bulan mendatang.
Pertumbuhan ekonomi AS meningkat pada kuartal keempat dengan mencatat kinerja terbaiknya dalam hampir empat dekade pada tahun 2021, Departemen Perdagangan melaporkan pada Kamis (27/1/2022).
Harga emas datar di Asia, menuju penurunan mingguan terbesar dalam 10 pekan
Jumat, 28 Januari 2022 8:57 WIB