Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama M. Fuad Nasar mengatakan bahwa meyakini adanya arwah yang bersemayam di boneka arwah (spirit doll) bertentangan dengan nilai tauhid.
"Mempercayai adanya unsur kekuatan gaib pada benda bikinan manusia atau benda alam berarti menurunkan nilai kemuliaan manusia, karena bertentangan dengan nilai tauhid sebagai asas keimanan kepada Allah Yang Maha Esa," ujar Fuad Nasar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Secara sains dan agama mustahil boneka dimasuki arwah, sebut Muhammadiyah
Boneka arwah belakangan ini tengah menjadi tren. Mulai dari orang biasa hingga publik figur berbondong-bondong mengikuti tren adopsi boneka tersebut.
Boneka arwah yang banyak dimiliki para publik figur ini kebanyakan berwujud menyerupai bayi, yang kemudian mereka rawat layaknya seorang anak.
Tak sedikit yang berkeyakinan bahwa ada arwah yang bersemayam di dalam boneka. Tak sedikit pula yang menganggapnya sebagai benda mati pada umumnya seperti boneka yang biasa dimainkan anak kecil.
Meyakini "spirit doll" bertentangan dengan nilai tauhid, sebut Kemenag
Kamis, 6 Januari 2022 14:01 WIB