Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memutuskan menutup sementara sarana prasarana di Alun-alun Kota Bogor akibat ketidakdisiplinan masyarakat yang berkunjung menyisakan tumpukan sampah dan menginjak rumput.
Meskipun begitu, Kepala Disperumkim Kota Bogor, Juniarti Estiningsih kepada wartawan, mengatakan masyarakat masih bisa mengakses alun-alun kota yang baru saja diresmikan itu untuk sekedar melintas.
"Alun-alun masih dibuka, akses keluar masuk dari alun-alun menuju pintu masuk stasiun juga dibuka," kata Esti.
Baca juga: Bogor raih Penghargaan Kota Ramah Sepeda menuju "green transportation"
Meskipun begitu, Kepala Disperumkim Kota Bogor, Juniarti Estiningsih kepada wartawan, mengatakan masyarakat masih bisa mengakses alun-alun kota yang baru saja diresmikan itu untuk sekedar melintas.
"Alun-alun masih dibuka, akses keluar masuk dari alun-alun menuju pintu masuk stasiun juga dibuka," kata Esti.
Baca juga: Bogor raih Penghargaan Kota Ramah Sepeda menuju "green transportation"
Ia menjelaskan penutupan hanya berlaku untuk akses warga terhadap sarana dan prasarana seperti jalur sepeda (jogging track), gym, area bermain, podium dan lainnya belum bisa dimanfaatkan sampai waktu yang belum ditentukan.
Kebijakan ini menyusul antuasiasme masyarakat yang tidak terkendali untuk menikmati suasana bermain dan berkumpul di alun-alun, namun tidak disiplin terhadap aturan bermain di taman seperti tidak menginjak rumput dan buang sampah sembarangan.
Sejak peresmian Alun-alun Kota Bogor oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi Wali Kota Bima Arya Sugiarto, Jumat (17/12) dan dibuka hingga Minggu (19/12), alun-alun yang berlokasi di Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah, ini dipadati masyarakat untuk mencoba fasilitas permainan yang ada.
Namun disayangkan, kata Esti, meninggalkan tumpukan sampah dan merusak rumput yang masih dalam masa perawatan.