Jakarta (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah startup atau perusahaan rintisan di Indonesia saat ini sebanyak 2.319, di mana dari jumlah tersebut terdapat delapan perusahaan unicorn dan satu decacorn.
Dengan demikian, hal tersebut membuat potensi transaksi digital di Tanah Air sangat luar biasa, yakni diperkirakan sebesar 124 miliar dolar AS pada 2025.
"Ini menjadikan kita adalah yang paling maju di Asia dan untuk itu bagi kita dampaknya jelas positif," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam 3rd Indonesia Fintech Summit 2021 yang dipantau secara daring di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Kominfo beri anugerah 18 start up karya anak bangsa pada ajang IdenTIK di Bandung
Meski begitu, ia mengingatkan percepatan akses digital dan inklusi yang luar biasa ini tetap harus diperhatikan lantaran sampai saat ini belum seimbang dengan literasi kepada masyarakat.
Masyarakat harus diberikan literasi yang cukup untuk melindungi diri sendiri dari berbagai produk digital di tengah penetrasi internet yang sangat luas ini.
Menurut Wimboh, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui dan memahami produk digital yang cocok untuk kebutuhannya.
OJK catat ada 2.319 startup RI
Sabtu, 11 Desember 2021 16:10 WIB